Rio Oktora Forum
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Rio Oktora Forum


 
IndeksPortalLatest imagesPencarianPendaftaranLogin

 

 Windows Communication Framework

Go down 
PengirimMessage
Administrator
Admininstrator
Admininstrator
Administrator


Jumlah posting : 321
Join date : 09.05.09
Lokasi : Bandar Lampung

Windows Communication Framework Empty
PostSubyek: Windows Communication Framework   Windows Communication Framework Icon_minitimeThu May 19, 2011 11:18 pm

Microsoft .NET Micro Framework merupakan sebuah platform untuk membangun aplikasi di atas embedded system. Embedded system memiliki sumber daya hardware yang terbatas seperti memori dan prosesor yang sangat terbatas. Microsoft .NET Micro Framework menyediakan library untuk menangani semua sumber daya yang terbatas ini sehingga pemprograman dengan embedded device (atau lebih sering disebut sebagai microcontroller/microcomputer) lebih muudah.

Dahulu untuk memprogram microcontroller hanya bisa dilakukan dengan assembler atau C/C++ (walaupun ada yang porting ke Basic/Pascal) sehingga pengaturan IO dan memori harus dilakukan oleh programmer sendiri. Selain pengaturan memori, operasi perhitungan seperti perkalian, pembagian, floating point, dan operasi matematika lain harus diprogram secara manual. Semua pekerjaan tersebut kini telah dibantu dengan library yang telah tersedia dalam Microsoft .NET Micro Framework. Bahasa yang digunakan juga tidak lagi menggunakan assembler atau C/C++ melainkan menggunakan C# dengan IDE Visual Studio 2005/2008.

Microsoft .NET Micro Framework mengandung:

* Footprint .NET yang lebih kecil (hanya membutuhkan RAM sekitar 300KB).
* Class library .NET dibuat khusus untuk embedded application, termasuk class-class GUI dapat dimodelkan dengan Windows Presentation Foundation (tanpa WPF markup language).
* Bootable CLR dapat dijalankan langsung di atas hardware tanpa sistem operasi.
* Mendukung hardware yang umum dan interkoneksi (nonvolatile memory, GPIO, I2C, RS232, SPI).
* Device driver yang teratur (managed) untuk perangkat yang terhubung melalui interkoneksi yang didukung.
* Terintegrasi penuh dengan Visual Studio termasuk debugging kode yang berjalan di atas device.
* Emulator yang dapat dikembangkan untuk menjalankan aplikasi di dalam Windows sebelum di-deploy ke device.

Arsitektur .NET Micro Framework dapat dilihat seperti gambar di bawah.

Terdapat dua komponen pembentuk Microsoft .NET Micro Framework yaitu: Bootable Runtime dan .NET Micro Framework CLR. Bootable runtime berfungsi sebagai OS dan driver-driver umum untuk mengakses hardware. Komponen .NET Micro Framework CLR berisi runtime yang sangat kecil, teroptimasi dan teratur di dalamnya terdapat library yang dapat digunakan dalam aplikasi embedded system seperti library timer, communication, garbage collector, system type, dll.

Tujuan utama dari CLR .NET Micro Framework adalah:

* Ukuran yang sangat kecil
o Dibuat dari awal lagi (bukan porting dari .NET framework yang sudah ada).
o Berjalan tanpa OS (memiliki OS sendiri).
o Runtime dan library disesuaikan dengan pengembangan embedded system.
* Dapat dijalankan dari ROM atau memori flash.
* Dioptimasikan untuk penggunaan energi yang efisien dalam penggunaan batere.
* Relatif lebih mudah porting ke hardware lain karena aplikasi jalan di atas Hardware Abstraction Layer (HAL).

Microsoft .NET Framework

Microsoft .NET Framework sering di sebut juga Dot Net Framework adalah sebuah komponen yang dapat ditambahkan ke sistem operasi Microsoft Windows atau telah terintegrasi ke dalam Windows (mulai dari Windows Server 2003 dan versi-versi Windows terbaru). Kerangka kerja ini menyediakan sejumlah besar solusi-solusi program untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum suatu program baru, dan mengatur eksekusi program-program yang ditulis secara khusus untuk framework ini. .NET Framework adalah kunci penawaran utama dari Microsoft, dan dimaksudkan untuk digunakan oleh sebagian besar aplikasi-aplikasi baru yang dibuat untuk platform Windows.

Pada dasarnya, .NET Framework memiliki 2 komponen utama: CLR dan .NET Framework Class Library.

Program – program yang ditulis untuk .NET Framework dijalankan pada suatu lingkungan software yang mengatur persyaratan-persyaratan runtime program. Runtime environment ini, yang juga merupakan suatu bagian dari .NET Framework, dikenal sebagai Common Language Runtime (CLR). CLR menyediakan penampilan dari application virtual machine, sehingga para programmer tidak perlu mengetahui kemampuan CPU tertentu yang akan menjalankan program. CLR juga menyediakan layanan-layanan penting lainnya seperti jaminan keamanan, pengaturan memori, garbage collection dan exception handling / penanganan kesalahan pada saat runtime. Class library dan CLR ini merupakan komponen inti dari .NET Framework. Kerangka kerja itu pun dibuat sedemikian rupa agar para programmer dapat mengembangkan program komputer dengan jauh lebih mudah, dan juga untuk mengurangi kerawanan aplikasi dan juga komputer dari beberapa ancaman keamanan.

CLR adalah turunan dari CLI (Common Language Infrastructure) yang saat ini merupakan standar ECMA. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan mengunjungi situs ECMA atau kunjungi sumber pranala di bawah artikel ini.

Solusi-solusi program pembentuk class library dari .NET Framework mengcover area yang luas dari kebutuhan program pada bidang user interface, pengaksesan data, koneksi basis data, kriptografi, pembuatan aplikasi berbasis web, algoritma numerik, dan komunikasi jaringan. Fungsi-fungsi yang ada dalam class library dapat digabungkan oleh programmer dengan kodenya sendiri untuk membuat suatu program aplikasi baru.

* 1 .NET Framework sebagai platform
o 1.1 .NET 3.0 sebagai jalan menuju Longhorn
o 1.2 .NET di masa depan
* 2 .NET di operating system selain Windows
* 3 Sumber daya pranala luar terkait dengan .NET

.NET Framework sebagai platform

.NET seringkali juga dapat diartikan sebagai platform, yang merupakan suatu lingkungan terpadu untuk pengembangan dan eksekusi untuk berbagai macam bahasa pemrograman dan kumpulan library untuk bekerja sama membuat dan menjalankan aplikasi berbasis Windows yang lebih mudah untuk dibuat, diatur, didistribusikan, dan diintegrasikan dengan sistem jaringan lain.

Dalam perkembangannya, .NET seringkali dikaitkan pula dengan versi Visual Studio yang sesuai dengan dukungan versi yang bersangkutan untuk pengembangan aplikasi. Berikut ini versi .NET dan versi Visual Studio yang terkait:

* .NET 1.0 dan Visual Studio .NET (atau seringkali disebut juga dengan Visual Studio .NET 2002)
* .NET 1.1 dan Visual Studio .NET 2003
* .NET 2.0 dan Visual Studio 2005
* .NET 3.0 dan Visual Studio 2005 dengan tambahan addin untuk WPF, WCF dan WF
* .NET 3.5 dan Visual Studio 2008

.NET 2.0, 3.0 dan 3.5 memiliki CLR yang sama. Dengan demikian, struktur IL juga sama. Adapun fasilitas penambahan kata kunci pemrograman seperti pada LINQ yang sebenarnya lebih mengarah sebagai fitur bahasa pemrograman (programming language feature) sehingga bukan merupakan fitur CLR.

[sunting] .NET 3.0 sebagai jalan menuju Longhorn

.NET 3.0 pada hakekatnya adalah .NET 2.0 ditambah pilar-pilar teknologi untuk Windows Longhorn Client/Server atau sekarang bernama Windows Vista untuk Longhorn Client dan Windows Server 2008 untuk Longhorn Server. Dengan demikian, program yang dibuat dengan .NET 2.0 dapat berjalan pada .NET 3.0, kecuali untuk fasilitas atau fitur yang sangat spesifik.

Pilar-pilar teknologi pada .NET 3.0:

* Windows Presentation Foundation atau WPF
* Windows Communication Foundation atau WCF
* Windows Workflow Foundation atau WF
* CardSpace

Walaupun teknologi di atas ditujukan pada Windows Vista dan sesudahnya, .NET 3.0 dapat pula diinstall pada Windows XP SP2 dan Windows Server 2003.

Versi terbaru dari .NET adalah .NET 3.5. Versi ini didukung sepenuhnya oleh Visual Studio 2008, berisi teknologi-teknologi kunci yaitu:

* LINQ
* Extension Methods
* Lambda Expression

Dan juga perbaikan serta pengembangan dari WPF, WCF, dan WF.

.NET di masa depan

Pada saat artikel ini disunting, 07:13, 11 Februari 2008 (UTC), Microsoft tengah mengembangkan .NET “4″. .NET 4 ini akan lebih mengedepankan konsep SOA (Service Oriented Architecture) dan SaaS (Software As A Service). Dengan dukungan library dasar yang sudah ada seperti XML dan WCF, Microsoft berencana untuk menambah dukungan web service seperti REST, JSON, POX. Di samping itu Microsoft juga telah mempersiapkan pengembangan “Oslo” sebagai bagian dari inisiatif pengembangan platform .NET.

.NET di operating system selain Windows

.NET 2.0 saat ini juga memiliki pasangan kembar yang berjalan di Linux dan UNIX, yaitu Mono. Mono dikembangkan oleh Ximian, yang selanjutnya diakuisisi oleh Novell. Mono merupakan platform open source, berarti semua orang dapat berpartisipasi di dalam pengembangan Mono.

.Sumber daya pranala luar terkait dengan .NET

* Homepage resmi Microsoft .NET
* Microsoft .NET pada MSDN
* Standar CLI pada ECMA
* press release Microsoft tentang Oslo, .NET “4″, Visual Studio “10″

Visual Basic 2005 (VB 8.0)

Tutorial Pemrograman Microsoft Visual Basic 2005

Apa itu Microsoft Visual Basic 2005 ?

Microsoft Visual Basic 2005 (saya singkat menjadi VB2005) adalah sebuah pengembangan dari bahasa Visual Basic, yang digunakan untuk membuat aplikasi yang aman dan berorientasi objek atau lebih dikenal dengan VB.NET 2005. VB2005 bisa digunakan untuk membuat aplikasi berbasis window, web, dan bahkan bisa juga digunakan untuk membuat aplikasi mobile (misalnya ponsel, pda dan perangkat mobile lainnya). Tetapi pada versi VB2005 (jika anda pernah menggunakan Visual Basic 6 / VB6), menggunakan teknologi .NET Framework. Sudah berbeda sekali dengan VB6 yang masih menggunakan teknologi Win32 (berorientasi pada komponen OCX). Tingkat keamanan dan model bahasa VB2005 yang menyerupai teknik bahasa C++, dan sudah menggunakan Pemrograman Berorientasi Objek

/OOP

Setelah itu, Microsoft pun berkonsentrasi dalam mengembangkan Microsoft .NET Framework 2.0, dan tentunya alat bantu untuk membangun program di atasnya. Hingga pada tahun 2005, mereka pun merilis versi terbaru dari Visual Basic .NET, yang kali ini disebut dengan Visual Basic 2005 (dengan membuang kata “.NET”), bersama-sama dengan beberapa aplikasi pengembangan lainnya.

Untuk rilis 2005 ini, Microsoft menambahkan beberapa fitur baru, di antaranya adalah:

* Edit and Continue
Fitur ini sebelumnya terdapat di dalam Visual Basic, akan tetapi dihapus di dalam Visual Basic .NET. Dengan keberadaan fitur ini, para programmer dapat memodifikasi kode pada saat program dieksekusi dan melanjutkan proses eksekusi dengan kode yang telah dimodifikasi tersebut.
* Evaluasi ekspresi pada saat waktu desain
* Munculnya Pseudo-Namespace “My”, yang menyediakan:
o Akses yang mudah terhadap beberapa area tertentu dari dalam .NET Framework yang tanpanya membutuhkan kode yang sangat signifikan.
o Kelas-kelas yang dibuat secara dinamis (khususnya My.Forms).
* Peningkatan yang dilakukan terhadap konverter kode sumber dari Visual Basic ke Visual Basic .NET.
* Penggunaan kata kunci (keyword) Using, yang menyederhanakan penggunaan objek-objek yang membutuhkan pola Dispose untuk membebaskan sumber daya yang sudah tidak terpakai.
* Just My Code, yang menyembunyikan kode reusable yang ditulis oleh alat bantu Integrated Development Environment (IDE) Visual Studio .NET.
* Pengikatan sumber data (Data Source binding), yang mampu mempermudah pengembangan aplikasi basis data berbasis klien/server.

Fungsi-fungsi yang tersebut di atas (khususnya My) ditujukan untuk memfokuskan Visual Basic .NET sebagai sebuah platform pengembangan aplikasi secara cepat dan “menjauhkannya” dari bahasa C#.

Bahasa Visual Basic 2005 memperkenalkan fitur-fitur baru, yakni:

* Bawaan .NET Framework 2.0:
o Generics
o Partial class, sebuah metode yang dapat digunakan untuk mendefinisikan beberapa bagian dari sebuah kelas di dalam sebuah berkas, lalu menambahkan definisinya di lain waktu; sangat berguna khususnya ketika mengintegrasikan kode pengguna dengan kode yang dibuat secara otomatis.
o Nullable Type
* Komentar XML yang dapat diproses dengan menggunakan beberapa alat bantu seperti NDoc untuk membuat dokumentasi secara otomatis.
* Operator overloading
* Dukungan terhadap tipe data bilangan bulat tak bertanda (unsigned integer) yang umumnya digunakan di dalam bahasa lainnya.

Hubungan dengan Visual Basic klasik

Apakah Visual Basic .NET dianggap sebagai sebuah versi Visual Basic atau benar-benar bahasa yang berbeda merupakan sebuah topik perdebatan yang hangat. Hal ini dikarenakan sintaksis bahasa Visual Basic .NET tidak mengalami perubahan yang sangat drastis, dan hanya menambahkan beberapa dukungan fitur baru seperti penanganan eksepsi secara terstruktur dan ekspresi yang bisa di-short-circuit-kan. Dua perubahan tipe data pun terjadi saat berpindah ke Visual Basic .NET. Dibandingkan dengan Visual Basic 6.0, tipe data Integer yang dimiliki oleh Visual Basic .NET memiliki panjang dua kali lebih panjang, dari 16 bit menjadi 32 bit. Selain itu, tipe data Long juga sama-sama berubah menjadi dua kali lipat lebih panjang, dari 32 bit menjadi 64 bit. Bilangan bulat 16-bit dalam Visual Basic .NET dinamakan dengan Short. Lagi pula, desainer GUI Windows Forms yang terdapat di dalam Visual Studio .NET atau Visual Basic .NET memiliki gaya yang sangat mirip dengan editor form Visual Basic klasik.

Jika sintaksis tidak banyak yang berubah, lain halnya dengan semantik, yang berubah secara signifikan. Visual Basic .NET merupakan sebuah bahasa pemrograman yang mendukung fitur “Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek” secara penuh, karena memang didukung oleh arsitektur Microsoft .NET Framework, yang mengandung kombinasi dari Common Language Runtime dan Base Class Library. Visual Basic klasik, hanya merupakan sebuah bahasa pemrogaman berbasis objek, yang berjalan di atas arsitektur Component Object Model (COM).

Perubahan ini telah mengubah banyak asumsi tentang hal yang benar yang harus dilakukan dengan mempertimbangkan performa dan kemudahan untuk dipelihara. Beberapa fungsi dan pustaka perangkat lunak, yang ada di dalam Visual Basic klasik, kini tidak terdapat di dalam Visual Basic .NET; mungkin masih banyak yang masih terdapat di dalam Visual Basic .NET, tapi tidak seefisien apa yang ditawarkan oleh .NET Framework. Bahkan jika program Visual Basic klasik bisa dikompilasi dengan benar, sebagian besar program Visual Basic klasik harus melalui beberapa proses refactoring untuk mengadopsi fitur bahasa baru secara keseluruhan. Dokumentasi untuk ini pun tersedia di situs Microsoft[1].

Contoh Pemrograman

Contoh program sederhana dalam bahasa Visual Basic .NET yang dipakai untuk menghitung jumlah pembayaran dari m_item buah barang dengan harga m_price per item ditambah 5% pajak penjualan: [2].

Dim m_item, m_price, tax, total As double

m_item = double.Parse(textBox1.Text)

m_price = double.Parse(textBox2.Text)

tax = 0.05

total = m_item * m_price * (1 + tax)

label5.Text = total.ToString()

MessageBox.Show(“Well Done.”)

Berikut ini adalah contoh lain dari program Visual Basic yang menggunakan objek CheckBox dan ComboBox untuk menghitung jumlah kredit mata kuliah yang diambil oleh seorang mahasiswa (masing-masing mata kuliah = 3 kredit):

Dim total As Integer

total = 0 ‘ awal dari jumlah kredit total

If (CheckBox1.Checked = True) Then ‘boleh memilih semua checkbox

total += 3

End If

If (CheckBox2.Checked = True) Then

total = total + 3

End If

If (CheckBox3.Checked = True) Then

total = total + 3

End If

If (ComboBox1.SelectedIndex = 0) Then ‘hanya bisa memilih satu

total = total + 3

ElseIf (ComboBox1.SelectedIndex = 1) Then

total = total + 3

ElseIf (ComboBox1.SelectedIndex = 2) Then

total = total + 3

End If

Label3.Text = CStr(total) ‘ hasil kredit total yang diambil
Kembali Ke Atas Go down
http://riooktora.nstars.org
 
Windows Communication Framework
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Windows Communication Framework Dengan Microsoft Visual Studio
» Windows Communication Foundation ( Yudi )
» Daftar Nilai Mahasiswa (Net. Framework) TI/SI 2009 (Update 3 Mei 2011)

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Rio Oktora Forum :: Universitas Bandar Lampung :: Fakultas Ilmu Komputer-
Navigasi: